cosmetics-1063134_1920

Siapa yang tidak ingin tampil cantik? Setiap wanita pasti menginginkan kecantikan sempurna, dari mulai ujung rambut hingga ujung kaki. Karena itu tidak heran jika banyak salon dan spa dibanjiri kaum hawa. Begitupun produk kecantikan untuk perawatan tubuh seperti sabun mandi dan shampo, merupakan kebutuhan sehari-hari masyarakat, hingga kalangan salon, spa, dan hotel. Wajar saja jika bisnis kecantikan merupakan peluang yang cukup bagus untuk digeluti.

Kosmetik atau produk kecantikan dikelompokkan dalam beberapa kategori. Kategori paling umum ada kategori skin care (perawatan kulit), kategori make-up (atau biasa disebut juga dekoratif), dan kategori untuk kebutuhan spa. Jenis produk kecantikan yang sedang diminati dan yang terlaris adalah :

  1. Produk perawatan di rumah (homecare)
  2. Produk pemutih anti-flek hitam
  3. Produk pembentukan badan, Liposuction, Mesotheraphy, pelangsingan (susu Eurodiet atau diet ala Eropa)
  4. Penumbuhan rambut seperti implan rambut biofibre dan transplan rambut folligraft
  5. Pembersihan anti-jerawat, purigel, purifying cream.

Saat ini juga sedang menjamur salon dan spa yang dipimpin oleh tenaga pengawas medis (dokter ahli atau dokter spesialis) yang memerlukan pengembangan di bidang produk berdasarkan keinginan pasar. Oleh karena itu ada kosmetik yang diracik sendiri oleh dokter dan dipasarkan di kliniknya. Produk kosmetik racikan dokter ini sudah berdasarkan riset yang diwajibkan kepada seorang tenaga medis seperti dokter yang memegang surat ijin praktek. Hal ini yang belum dimiliki oleh unit usaha lain, sehingga saat ini cenderung konsep usaha kecantikan diarahkan menjadi medical spa (spa dengan pengawas medis kedokteran estetis dengan kewajiban training di Pusat Perkumpulan Dokter Estetika Perkesi atau Mesoterapi Indonesia).

Produk kecantikan lokal dan makin marak serta semakin murah. Peluangnya juga cukup besar, karena 80% segmen masyarakat menginginkan harga terjangkau. Karena itu produk kecantikan murah bisa menjadi pilihan ditengah kondisi ekonomi saat ini. Harga jual produk kecantikan rumahan bisa 25-50% lebih murah dibandingkan branded seperti merek Loreal, SK-II, hingga Shiseido asal Jepang. Produk lain seperti cream malam harganya hanya Rp.40 ribu, sedangkan cream malam produk impor seperti Nivea atau Ponds sekitar Rp.80 ribu.  Begitupun cream pemutih buatan luar merek JRG Rp.200 ribu per 100 ml, sedangkan produk lokal lebih murah harganya, ada yang hanya Rp.35 ribu per 100 ml.

Saat ini kesadaran masyarakat untuk back to nature turut berkembangnya produk kecantikan yang menggunakan bahan-bahan alami seperti misalnya minyak serai, zaitun, minyak bulus, susu, madu, asem kawak, ekstrak bengkuang, pepaya muda dan lain-lain. Yang paling diminati sekarang adalah produk kecantikan dengan bahan yang mengandung herbal kerena ada berdasarkan penelitian lebih sedikit kandungan zat kimianya. Bahan alami yang sedang naik daun di tahun 2011 akan mengarah ke produk pemutih kulit seperti asam kojat (produk dari asam sitrat). Asam sitrat merupakan asam organik lemah yang ditemukan dari daun dan buah tumbuhan citrus (jeruk-jerukan) dikombinasikan licorice (akar manis) yang mengandung zat pengganti hormon kulit (disebut dehidroepiandroseron atau DHEa phyto) yang bisa digunakan pada wanita berkulit kering akibat menopouse atau penuaan.

Menyiasati Modal

Untuk membuat produk kecantikan terutama yang mengandung bahan alami, dibutuhkan modal usaha yang cukup besar. Selain untuk membeli peralatan juga diperlukan biaya untuk mengurus izin edar produk dari BPOM (disebut notifikasi). Selain itu juga harus merekrut ahli kimia dari para sarjana kimia.

Bagi pemula bisa melakukan socon atau makloon ke pihak lain. Sebaiknya pihak tersebut sudah memiliki sertifikat CPKB (Cara Pembuatan Kosmetik yang Baik) dari BPOM. Sebagai gambaran biaya makloon produk dengan merek pemesan ada yang dikenakan biaya administrasi Rp.500ribu-1 juta, dan biaya development produk per varian dan pewarna Rp.100 ribu. Biaya tersebut belum termasuk jasa sebesar Rp.500 ribu-1 juta. Dan packaging (botol kemasan dan label) disediakan oleh pemesan.

Biasanya banyak produk kecantikan yang mahal itu di packaging. Sehingga untuk kemasan misalnya botol, cari yang free mould (cetakannya tidak pesan khusus tapi sudah ada di pasaran) untuk menghindari biaya mahal, karena membuat mould botolnya sendiri bisa sekitar Rp.20juta. Sebagai gambaran, rata-rata botol hand body lotion isi 100 ml dari cetakan free mouldharganya Rp.500-600/botol. Biasanya minimal pesan 1000 botol, sehingga investasi botol hanya Rp.600 ribu di awal usaha. Botol juga perlu label, harus diperhatikan untuk label yang penting informatif dan jelas.

Sebaiknya dalam memulai usaha ini mencari mitra makloon, karena ijn usaha dan notifikasi (nomor ijin edar) akan di urus oleh pihak makloon. Artinya tidak perlu ahli kimia untuk produksi saat akan memulai usaha di bidang produk kecantikan rumahan ini. Hanya saja pemesan harus punya ijin usaha dulu.

Biar lebih menguntungkan dan menambah keterampilan anda, anda bisa membuat produk produk kosmetik sendiri. Sebelumnya anda harus kursus dulu membuat kosmetik. Cari lembaga waralaba yang terpercaya yang mengajarkan cara membuat produk produk kosmetik. Keuntungan yang anda peroleh  ke depan bisa berlipat ganda karena jika anda sudah mengusai skill cara membuat nya anda tidak perlu lagi mencari makloo. Anda bisa memproduksi sendiri dan bisa  membuka perusahaan sendiri..

Bahan Alami

Bila Anda terjun menggunakan bahan alami, maka Anda langsung bisa membuat produk secara langsung tanpa perlu  menggunakan jasa makloon. Ini karena produk berbahan alami bisa dibuat menggunakan peralatan sederhana. Hanya memerlukan alat seperti mixer, blender, dan mesin filling untuk memasukkan bahan kedalam kemasan berupa botol, pot (cepuk) atau pouch(kemasan isi ulang). Resepnya juga lebih simpel dibandingkan membuat produk kosmetik dengan bahan kimia. Seperti pembuatan lulur yang sangat mudah, yang perlu diperhatikan terutama pada takaran percampuran rempah-rempah. Karena bila takaran rempah tidak sesuai, maka akan berdampak pada pemakainya, seperti iritasi.

Pembuatan produk kecantikan berbahan alami ada yang murni mengandung bahan alami, ada juga yang menggunakan tambahan bahan kimia. Seperti shampo lidah buaya, selain mengandung bahan juice lidah buaya juga mengandung beberapa bahan kimia seperti ultra SLES, PVD Salt, Lexaine C, Lexgard P, serta tambahan bibit minyak wangi dan parfum.

Pemasaran

Ditengah membanjirnya produk impor seiring dengan dibukanya jalur perdagangan bebas China-ASEAN, produk kecantikan lokal tetap bisa bersaing secara kompetitif. Asalkan produk yang dibuat disesuaikan dengan permintaan pasar sesuai segmen masing-masing.

Segmen menengah keatas memang banyak dikuasai oleh produk lokal dari perusahaan besar dan impor branded. Karena itu pelaku usaha harus menonjolkan produk dengan bahan herbal asli Idonesia yang saat ini sangat berpeluang untuk dikembangkan, khususnya produk kecantikan untuk kebutuhan spa. Persaingan bisnis ini terutama untuk perawatan kecantikan dengan bahan alami belum terlalu ketat, hanya terdapat beberapa kompetitor besar saja.

Adapun pemasaran yang paling ampuh untuk produk kosmetik rumahan, terutama untuk produk yang menyasar segmen menengah atas untuk kebutuhan spa melalui pameran, terutama dikota-kota besar. Kebanyakan warga kota besar memiliki tingkat stres dan kesibukan yang tinggi, serta pengaruh dari kepadatan jumlah penduduk serta kemacetan lalu-lintas. Selain itu harus rajin mendatangi sejumlah spa, salon dan hotel untuk menawarkan produk, mempresentasikan produk dan memberikan sampelnya. Sistem keagenan juga efektif bisa digunakan mengembangkan pasar di daerah. Namun dianjurkan untuk pemula tidak langsung menitipkan produknya ke pasar modern, karena perputarannya lama yang disebabkan adanya kontra bon dan listing fee.

Sedangkan untuk promosi mengenalkan produk bisa dilakukan antara lain melalui kegiatan-kegiatan seperti demo kecantikan, facial, dan beauty class untuk memperkenalkan produk serta melalui majalah, radio dan bentuk-bentuk kerjasama dengan pihak lainnya.

Paling Potensial

Untuk usaha kosmetik rumahan ini, baik kelas menengah atas maupun menengah bawah sama-sama berpeluang. Produk kecantikan yang saat ini paling banyak diminati yaitu perawatan di rumah (home care). Produk ini banyak diminati oleh pelaku usaha. Rata-rata mereka membidik segmen mengah kebawah dengan menawarkan harga murah, namun tetap aman digunakan, karena berbahan alami. Sedangkan produk yang paling potensial untuk dikembangkan adalah produk kebutuhan spa yang menyasar segmen menengah keatas dengan menawarkan kelebihan bahan-bahan alami.

Produk Berbahan Alami Akan Menguasai Pasar

Prospek usaha kecantikan kedepannya akan sangat menjanjikan. Hal ini karena cantik dan sehat adalah bagian dari kebutuhan alami perempuan, tanpa batas usia maupun sosial ekonomi. Perempuan selalu ingin tampil cantik sehingga produk kecantikan akan selalu dibutuhkan oleh perempuan sepanjang masa.

Bisnis kecantikan seperti spa dan klinik kecantikan kini bukan hanya menjadi image sebuah kota besar saja, permpuan-perempuan di daerah pun kini semakin jeli dan berwawasan luas. Sehingga mereka mulai memahami nilai kecantikan jiwa dan raga itu sendiri. Ini menjadi sebuah gaya hidup perempuan masa kini dan masa yang akan datang.

Produk-produk alami akan tetap menjadi tren, karena para perempuan modern masa kini semakin memahami manfaat produk-produk kecantikan dan perawatan tubuh berbahan alami bagi diri mereka. Produk lokal juga tidak kalah dengan produk impor. Bahkan tidak sedikit produk lokal kita yang justru booming di luar negeri. Tetapi terkadang memang kembali ke tren juga, karena kebanyakan wanita Indonesia itu merasa bangga ketika menggunakan produk impor, padahal tren di luar negeri justru bangga menggunakan produk alami asli Indonesia.

Produk impor juga tidak sedikit yang inovatif, seperti tren serum-serum kecntikan berteknologinano. Hanya saja semakin inovatif dan rumit proses pembuatan suatu produk, maka harganya juga dibilang sangat fantastis. Kemasan kecilnya saja bisa mencapai Rp.2-4 juta/produk, sehingga pangsa pasarnya terbatas. Untuk segmen menengah keatas saat ini banyak dikuasai oleh produk branded atau merek terkenal dari negara-negara barat, sedangkan kelas menengah bawah dibanjiri oleh produk impor dari China, Korea dan Taiwan. oleh karena itu pelaku usaha yang ingin menyasar segmen menengah atas, justru di segmen inilah produk kecantikan herbal asli Indonesia bisa masuk, khususnya untuk kebutuhan spa.

Begitupun untuk bisa bersaing dengan produk impor China, Taiwan dan Korea, bagi pelaku usaha di kelas menengah bawah memiliki kelebihan yaitu kandungan bahannya yang cenderung alami dan natural, sehingga aman digunakan dalam jangka waktu panjang sekalipun. Untuk produk yang menyasar kelas menengah bawah sebaiknya membuat produk yang berbeda jenisnya dan menawarkan nilai lebih dibandingkan produk impor lainnya.

Menggali Resep Tradisional

Berbicara prospek bisnis kecantikan saat ini, pastinya sangat ketat baik untuk produk lokal maupun impor. Namun meski demikian, produk lokal skala rumahan masih memiliki peluang sangat besar. Hal ini dikarenakan hampir seluruh lapisan masyarakat sedang menggalakan go green, sehingga produk yang berbau alami dan resep tradisional akan terus berkembang pesat.

Apalagi sekarang ini salon-salon kecantikan lebih menonjolkan dan menawarkan perawatan menggunakan produk berbahan alami. Dengan catatan kualitas harus benar-benar teruji dan mengantongi surat ijin dari BPOM, dan kemasan dari produk yang ditawarkan harus menarik dan cantik, sesuai namanya yaitu produk kecantikan.

Pemasaran yang tepat bagi pemula adalah bekerja sama dengan salon kecantikan atau spa yang memang bagus. Karena untuk produk kecantikan skala rumahan ini tidak bisa memasarkan langsung ke konsumen, namun harus teruji terlebih dahulu di salon atau spa kecantikan. Setelah diterima dengan baik oleh salon dan spa kecantikan barulah bisa membuat merek sendiri dengan melenggang dengan menawarkan ke khalayak ramai.

Tren produk saat ini adalah produk yang inovatif. Misalnya mengembangkan resep tradisional seperti memproduksi shampo dari jerami. Karena jika pemain baru membuat produk yang sudah ada dipasaran maka pesaingnya akan ketat, oleh karena itu pelaku usaha juga harus membaca kebutuhan konsmen dan pandai melihat peluang yang kososng agar bisa bertahan dan bersaing.

Pada intinya semua segmen pasar di dunia kecantikan ini cukup berpeluang, yang terpenting produk tersebut memiliki kualitas dan memiliki ciri khas pastinya bisa bertahan ditengah persaingan yang ada. Selain itu bisa memberikan nilai lebih dibandingkan produk impor, misalnya penggunaan bahan-bahan alami yang masih jarang digunakan untuk produk impor.

Produk yang menyasar psar menengah atas rata-rata produk impor atau lokal yang sudah branded. Namun biasanya produk-produk ini masih jarang menggunakan bahan-bahan alami. Oleh karena itu produk kecantikan berbahan alami peluangnya cukup besar, karena banyak dibutuhkan, khususnya oleh spa yang konsumennya banyak berasal dari mengah ke atas.

Begitupun di segmen menengah bawah yang dikuasai produk impor non-branded dengan harga murah. Di segmen ini pelaku usaha bisa menawarkan produk kecantikan  dengan nilai lebih, seperti penggunaan bahan alami namun dengan harga jual murah, sehingga akan bisa bersaing dan menjadi pilihan bagi kalangan salon dan hotel.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *